Selasa, 19 Januari 2010

LAN (Local Area Network)

Mengenal LAN

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation (stasiun kerja) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.

Lan tersusun dari beberapa element dasar yang meliputi komponen hardware dan komponen software, yaitu :

  • Komponen fisik

Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi Jaringan.

  • Komponen software

Sistem operasi jaringan, Network Adapter Driver, Protokol jaringan

Personal Computer

Tipe personal computer yang digunakan dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Computer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan cepat.

Network Interface Card

Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe NIC yaitu ISA dan PCI

Protokol TCP / IP

Karena penting peranannya dalam system operasi windows dan juga Protokol TCP/IP merupakan pilihan dari windows, Protokol TCP berada dalam lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI.

IP Address

IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan computer dan peralatan jaringan yang menggunakan protoko TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka decimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.10.1.

IP Address terdiri dari dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID menentukan alamat computer sedangkan Host ID menentukan alamat host (computer, router, switch). Oleh sebab itu IP Address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.

Domain Name System (DNS)

Domain Name System adalah suatu system yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan computer atau internet ditranslasikan menjadi IP Address. Dalam pemberian nama DNS menggunakan arsitektur hierarki

  1. Root – level domain : merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.)
  2. Top – level domain : kode kategori organisasi atau Negara misalnya ***.com untuk dipakai oleh perusahaan, ***.edu dipakai oleh perguruan tinggi, ***.gov dipakai oleh badan pemerintahan. Selain untuk membedakan nama ol eh suatu Negara dengan Negara lain digunakan tanda misalnya ***.id untuk Indonesia, ***.au untuk australia.
  3. Second – level domain : merupakan nama organisasi atau perusahaan. Misalnya : Microsoft.com, yahoo.com dan lain – lain.

Dynamic Host Configuration Protoco (DHCP)

DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada computer yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client – server menyediakan suatu IP address yang dapat diberikan DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

Topologi

Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub, dan pengkabelannya. Topologi jaringan berkaitan dengan mekanisme yang digunakan untuk mengelola cara suatu station mengakses jaringan,sehingga tidak terjadi konflik.

Arsitektur jaringan komputer dibedakan menjadi arsitektur fisik dan arsitektur logic. Arsitektur fisik berkaitan dengan susunan fisik sebuah jaringan komputer, biasanya juga disebut dengan topologi jaringan. Sedangkan arsitektur logic berkaitan dengan logika hubungan masing-masing komputer dalam jaringan.
Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

A. Arsitektur fisik

Bentuk arsitektur fisik :

1. Topologi Bus

Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh work station dan server dihubungkan. Topologi ini merupakan topologi jaringan paling sederhana dan biasanya jaringan ini menggunakan media yang berupa kabel coaxial.
Kelemahan dari topologi bus ini, jika terdapat gangguan disepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan, dan juga pada kondisi lalu lintas data yang padat, kemungkinan terjadinya collusion (tabrakan) komunikasi antara beberapa komputer menjadi sangat besar.
Hal ini menyebabkan turunnya kecepatan lalu lintas data, yang pada akhirnya menurunkan kinerja jaringan secara keseluruhan. Diperlukan repeater untukjarak jauh.

2. Topologi Star

Topologi ini adalah topologi yang paling populer, dimana tiap node dihubungkan kesatu titik pusat/sentral (concentrator) melalui hubungan point-to-point. Concentrator dapat berupa hub, switch, router, multipoint repeater, dan lain-lain. dalam topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke pusat atau sentral dengan menggunakan jalur (bus) yang berbeda. Maka jika terjadi gangguan pada salah satu titik dalam jaringan tidak akan mempengaruhi bagian jaringan yang lain. Hal ini juga memungkinkan pengaturan jaringan yang lebih fleksibel serta memungkinkan kecepatan komunikasi data yang lebih baik jika dibandingkan topologi yang lain. Yang mengakibatkan bandwith atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin besar, sehingga akan meningkatkat unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Jaringan ini juga memudahkan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu bagian jaringan lain. Namun disamping itu, jaringan dengan topologi star ini juga mempunyai kelemahan, yaitu membutuhkan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya, jaringan ini merupakan jaringan yang boros kabel.

3. Topologi Ring

Sesuai namanya ring atau cincin, maka pada topologi ini seluruh komputer dalam jaringan terhubung pada sebuah jalur data yang menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara sambung-menyambung sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah cincin. Tiap node akan berfungsi sebagai repeater yang menerima sinyal dari node sebelumnya, memperkuat dan meneruskan sinyal ke node berikutnya. Tiap workstation atau server akan menerima dan melewatkan informasi dari computer satu ke computer lain, bila alamat sesuai maka informasi diterima jika tidak informasi akan dilewatkan. Topologi ring tidak akan terjadi yang namanya collosion atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node yang dapat mengirimkan data pada suatu saat. Jaringan ini juga memiliki kecepatan yang lebih baik bila dibandingkan dengan jaringan topologi bus, selain itu jaringan ini juga hemat kabel. Namun disamping itu topologi ini mempunyai kelemahan yaitu apabila terjadi gangguan pada salah satu titik atau lokasi dalam jaringan maka akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan, karena setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan.

4. Topologi mesh

Topolaogi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat te rhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports). Pad a prinsipnya topologi ini adalah star, hanya saja pada mesh memiliki beberapa jalur hubungan (link) ganda diantara node.umumnya topologi mesh dikembangkan dengan ruang lingkup yang luas, sehingga jarak antar node berjauhan.

Kelebihan :
Adanya jalur hubungan (link) ganda antar node
Jika salah satu jalur terputus, maka dapat digunakan jalur lainnya
Router ganda dapat digunakan untuk multiplexing, pesan (message) asli dapat dipecah-pecah menjadi beberapa paket dan dilewatkan jalur yang berbeda.

Kekurangan :
Tiap node membutuhkan interface lebih dari satu Membutuhkan kabel yang lebih banyak.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

5. Topologi Hybrid.

Topologi ini memungkinkan beberapa topologi digabung menjadi satu topologi yang besar yang merupakan perpaduan dari topologi star, ring, dan bus. Selain itu yang termasuk topologi hybrid yaitu topologi Tree/pohon. Topologi ini merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star.Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan sebuah perusahaan mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhannya.

Topologi Hybrid dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
• Homogen : suatu jaringan yang hanya memiliki satu tipe workstation,server,NIC dan system operasi dengan jumlah aplikasi yang terbatas. Semua dibeli dari vendor yang sama, Seluruh node juga menggunakan protocol yang sama.
• Heterogen : suatu jaringan dari berbagai macam workstation,server,NIC, dan system operasi dengan berbagai macam aplikasi,juga dibeli dari berbagai

vendor dengan protocol yang berbeda pula. Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut.

B. Arsitektur logic

Bentuk arsitektur jaringan komputer secara logika sebagai berikut :

jaringan komputer secara logika

Network Adapter Card.

Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkofigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untu melakukan komunikasi data.